Artikel Menarik tentang burung berkicau dan tempatnya para kicau mania. berbagi tips,informasi tentang burung kicau ,flora dan fauna di indonesia

Jenis-Jenis Burung Kacer

Jenis-Jenis Burung Kacer-Seperti disebutkan di artikel sebelumnya , yakni Copsychus saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis. Khusus untuk Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies, yaitu:

1. saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
2. andamanensis, (Kep. Andaman)
3. musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
4. prosthopellus, (Hainan-China)
5. erimelas (India ke Indochina),
6. pluto (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia)
,7. ceylonensis (India, Srilanka),
8. adamsi (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
9. mindanensis (Mindanao-Philippines).


1.KACER JAWA HITAM
kacer jawa hitam
Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum chordata, ordopasseriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/ Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkandengan di dalam hutan yanglebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat laut/ pantai.Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyaiwarna bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat,sementara pada sebagian sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih.
2.KACER BLOROK


kacer blorok 
Banyak yang mengatakan kacer blorok merupakan kacer dari hasil kawin silang di alam liar antara kacer jawa dan kacer poci. Burung kacer ini berciri khas memiliki variasi warna putih yang tidak merata. Contohnya, pada bagian bawah leher, cenderung berwarna hitam namun diselingi juga dengan tumbuhnya beberapa warna putih. Begitu juga pada bagian tubuh yang lain, ada bercak-bercak bulu berwarna putih dengan jumlah yang sedikit tetapi selalu menghiasi pada hampir seluruh bagian tubuhnya.Namun itu pula yang membuat kita mudah mengenal kacer blorok ini. Tapi sayangnya, jenis kacer blorok sangat jarang dilombakan. Karena anggapan bahwa warna pada burung kacer yang satu ini dinilai kurang menarik. Dengan kemampuan berkicaunya yang baik, tentu anggapan seperti itu sungguh sangat disayangkan.
3.KACER MADAGASKAR


kacer madagaskar
kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum)
kacer poci
Untuk jenis poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarnaputih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina didominasi warna abu-abucenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat. Makanan utama burung ini adalah serangga, namun adakalanyamereka memangsa cacing dan kadang-kadang juga memakan buah-buahan, bahkan ada Kaceryang juga mengkonsumsi madu. Kacer yang dipelihara selain mengkonsumsi EF (Extra Fooding)seperti jangkrik, ulat, kroto (telur semut) dan belalang, juga mengkonsumsi pakan khususburung buatan pabrik yang disebut voer / pur. Kacer umunya mengalami musim kawin antara bulan Januari sampai Juni. Sang jantan akan memikat betinanya dengan nyanyian dantariannya yang menawan. Mereka biasa membuat sarang dari rumput, daun serta dahan kering,juga dari akar-akaran dan lumut. Sarang mereka berbentuk seperti cawan. Mereka membuatsarangnya bisa dimana saja, seperti pada semak belukar, dahan pohon yang tidak terlalu tinggi, rongga / lubang pohon tua bahkan dekat dengan permukiman penduduk, seperti di atap – ataprumah. Sang betina akan bertelur sebanyak 3 – 5 butir. Pengeraman dilakukan oleh sang betina.